MASJID LAKSAMANA CHENG HO JAMBI KEREN ABIS

 MASJID LAKSAMANA CHENG HO JAMBI KEREN ABIS



masjid laksamana cheng hong merupakan salah satu masjid yang lagi populer ni lur di jambi, tepatnya di kota jambi. masjid yang pertama kali resmi di gunakan 12 februari 2021 bertepatan dengan hari imlek ini meruapakan masjid yang sangat unik dan identik lor mulai dari ornamen sampai budaya yang di tampilkan. 6 juni 2021 tepatnya hari minggu aku dan beberapa temenku penasaran ni dengan masjid ini. jadi ceritanya sekitar pukul 4 aku di beritahu ni sama temen aku yang baru dari sana dan membuat penasaran gitu, so aku yang penasaran mengajak beberpa temen aku untuk pergi kesana. 

dalam perjalan kami menggunakan google map lor, karena ya ini awal kali ke aku ke masjid ini jadi masih belum tau jalan gitu dan letak masjid ini ada di kelurahan kenali asam bawah, kota jambi. dan akhirnya google map membawa kami ke masjid unik ini. dan sesampainya di jalan depan masjid aku begitu antusias karena itu bener bener rame banget lor karena menjadi salah satu daftar wisata baru juga sih di kota jambi.  aku memikirkan sesuatu yang absurt "seandainya masjid selalu ramai seperti ini untuk ibadah" wkwkwk, ya kita doakan aja lah ya

next, setelah aku parkir mobil dan mulai berjalan menuju masjid aku terkagum kagum dengan keunikan masjid ini lor, yes you know lor sesuai dengan namanya masjid laksamana cheng ho ini adalah masjid yang berornamenkan kesenian china lor tapi selain itu juga ada melayi dan arabnya lor, gua ndak tau ya alasan warga membangun masjid ini dengan ornamen dan kebudayaan china karena aku ndak wawancara ke pengurus masjid, wkwk tapi aku sangat yakin bahwasanya masjid ini dibangun untuk menghargai dan mengapresisi china khususnya laksamana cheng ho. sebenernya siapa sih dia ini?

nah di kutip dari republika, Laksamana Cheng Ho berasal dari bangsa Hui, salah satu bangsa minoritas China. Cheng Ho lahir pada 1371, dengan nama Ma He. Ia adalah putra kedua dari Ma Hazhi dan Wen. Ia memiliki seorang saudara laki-laki dan empat perempuan. Keluarganya berasal dari Kunyang (saat ini Jinning), selatan Kunming atau barat daya Danau Dian di provinsi Yunnan.

Cheng Ho masih keturunan bangsawan Persia. Ia adalah cicit dari Sayyid Ajjal Syams al-Din Umar, seorang berkebangsaan Persia yang memiliki posisi strategis di Kekaisaran Mongol. Sayyid Ajjal ditunjuk menjadi Gubernur Provinsi Yunnan pada masa pemerintahan Dinasti Yuan. Sejak kecil, Cheng Ho sudah fasih berbahasa Cina dan Arab. Ia belajar pada ayah dan kakeknya. Ia juga mempelajari geografi dunia. nah yang gak kalah keren ni lor laksamana cheng ho ini merupakan pelaut atau penjelajah samudra muslim yang sangat di segani lor, karena beliau mampu memimpin sampai +- 27 ribu awak kapal. Cheng Ho mengunjungi Nusantara (Kepulauan Indonesia) sebanyak tujuh kali. Ketika singgah di Samudera Pasai, ia menghadiah Sultan Aceh sebuah lonceng raksasa "Cakra Donya", yang hingga kini tersimpan di museum Banda Aceh. Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati ( Cirebon), dan menghadiahi beberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon. Salah satu peninggalannya, sebuah piring keramik yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. dan masih banyak lagi cerita laksamana cheng ho ini di nusantara. 

nah aku sih gak tau ya kenapa masjid ini menggunakan nama laksamana cheng ho dan di dirikan di jambi, apa mungkin karena rasa terima kasih rakuat jambi kepada warga indonesia keturunan china di jambi yang sedikit banyak membantu perekonomian masyarakat jambi? atau ini merupakan hasil buah dari keturunan tionghoa yang muslim untuk memiliki tempat ibadah sebagai identitas diri?, ya aku gak tau lah ya...intinya lor ini masjid keren banget sumpah, halamanya luas, bersih, dan gak banyak penjual gitu jadi maish asik buat wisata religi gitu, dan lo harus coba solat magrib di sana lor, karena bakal rame dan seru banget, mungkin segitu dulu blog aku kali ini, tunggu terus ya di blog selanjutnya...

terima kasih lor....

Komentar

  1. Keren min, kalimat yang kau tulis buat pembaca enak pas baca seolah olah menceritakan kepada seseorang

    BalasHapus
  2. makasih banyak tesa, dak kayak celsi, wkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar